18 Menit Saja

21:42

“A Mild. Ada?”

“Wah, ndak ada, Mas,” seorang laki-laki setengah baya menyambutku di depan etalasi toko.

“Mild-mild yang lain ndak pa pa, Pak.”

“Tinggal ini yang paling ndak laku. Tinggal satu dan sudah lama.”

Diriku menyodorkan WR Supratman merah untuk menebus mild afkiran itu.

“Eh… panjenengan ngerokok apa ndak khawatir umur pendek?”

“Saya malah khawatir dikasih umur panjang tapi ndak bisa ngerokok,” tukasku singkat.


“…mungkin satu M cukuplah buat saya. Masak mau sampai puluhan atau bilyunan. Ada rumah di sana yang meskipun masih gedhek tapi harganya bisa milyaran. Tapi buat apa? Satu M buat bapak sudah cukup. Mau apalagi, to? Duit banyak kalo ndak bisa dinikmati ya ndak ada artinya…”


Diriku mengernyitkan dahi, mengisyaratkan tanya sembari menyodorkan tangan menerima kembalian. Tanpa ujung pangkal si bapak sudah menyerocos begitu saja.

Barangkali melihat isyarat raut mukaku, si bapak melanjutkan ceritanya. Tanpa ujung pangkal lagi.

“Anak saya ada tujuh lho, Mas. Anak pertama dokter di kalimantan. Tadinya di Sumatra. Yang kedua [lupa-red]. Anak ketiga dinas di instansi sini. Anak keempat [lupa-red]. Kelima jadi polisi. Anak keenam [lupa lagi diriku]. Dan si bungsu menjadi bidan di kabupaten lereng gunung. Mereka rata-rata bisa masuk kerja begitu saja tanpa harus muter-muter nyari kerjaan. Beda sama teman-teman seangkatannya yang harus nganggur dulu. Tapi kalo anak saya itu sambil sekolah, mereka sudah fokus untuk kerja. Jadi yang dipelajari langsung bisa dipraktikkan di dunia nyata. Bla… bla… bla… ”

Mau tidak mau diriku harus menunggu cakapnya sambil menengok arloji sesering mungkin dengan harapan si bapak akan sadar bahwa waktuku sedang mepet.

“Bla… bla… bla… ”


22:00

“Maaf, Pak. Saya mesti lanjut lagi. Masih sekitar 5 jam perjalanan,” terpaksa diriku memotong cerita non-jedanya.

“O, ya. Monggo, monggo. Maaf sudah menunda.”

Sambil pamitan, diriku basa-basi, “duit banyak kalo ndak bisa dinikmati ya seperti Mbah Surip, ya, Pak.”

“Permisi, Pak,” kata-kata pamungkasku untuk pembicaraan malam ini keluar sudah. Diriku menuju ke mobil. Tuit tuit… alarm mobil menandakan pintunya siap dibuka.

“Ya, benar itu, Mas. Mbah Surip. Makanya bapak pikir satu M saja sudah cukup. Paling untuk sehari-hari. Bapak ndak pernah neko-neko. Lha wong anak bapak yang…”

Eh, si bapak kok nyambung lagi 😦
Mengikuti langkahku ke mobil.

“… anak bapak yang pertama itu, lho. Dokter di Kalimantan. Sudah punya rumah sakit sendiri. Kecil-kecilan… bla… bla… nguing… nguing… ,” si bapak mengikutiku sambil ngomyang lagi.

“Maafkan saya, Pak. Tidakkah aneh? Bapak belum kenal saya tapi sudah sedemikian rinci menceritakan secara gebyah uyah rumah tangga bapak. Bahkan sampai trah silsilahnya sekaligus. Mohon jangan tersinggung, Pak. Bapak sudah punya segalanya, namun saya pikir ada satu yang Bapak belum punya.”

“Apa itu, Mas?”

“Bapak sudah berhasil membesarkan para pangeran dengan segala harap. Ketika para pangeran itu menjadi raja, apakah mereka mengangkat Bapak menjadi Maharaja?”

“Saya ndak ingin jadi maharaja.”

“Bukan Bapak yang ingin, melainkan para pangeran itu yang harusnya menempatkan Bapak sebagai maharaja. Bukan malah melengserkannya dari trah raja. Gejala post power sindrome ini yang sekarang terlontarkan tiap kali Bapak bercerita tentang masa lalu dan keberhasilan membesarkan anak. Tentang kandungan rupiah di balik rumah gedhek. Tentang silsilah, trah, dan antah berantah.”

Si bapak tampak tercenung. Berdiri mematung dengan tampang naif. Diriku menangkap kegalauan yang amat sangat di ekspresi lugunya itu.

“Bapak akan mati muda jika berada dalam kondisi seperti ini terus menerus, meskipun Bapak tidak merokok. Namun jangan khawatir, saya punya referensi tempat yang cocok buat menata kegalauan Bapak sekaligus men-solusikan segala uneg-uneg Bapak,” lanjutku mencoba membesarkan hatinya.

Si bapak tampak cerah, seolah menemukan pancaran kesucian dari wajah gantengku. 🙂

“Di mana itu, Mas? Kalo boleh bapak tahu…”

Diriku menyobek kertas aluminium foil dari bungkus rokok dan menuliskan sebuah alamat di situ, lantas menyerahkannya kepada si bapak.

“Ini ada forum yang sangat bermanfaat, Pak. Pengelolanya sangat berpengalaman, bahkan dengan satu kata kunci saja dia bisa menyelesaikan konflik intern dalam pikiran seseorang,” ujarku mempersuasi si bapak.

Si bapak menatap tulisan di sesobek kertas itu dan mengejanya pelan-pelan, “Hatetepee… eh, ini titik dua, garing terus garing lagi ya, Mas? Mmm… hatetepe sukarnosuryatmojo titik wordpress titik com garing kenduri narablog 2009.”

”Betul, Mas?”

”Betul,” diriku mengacungkan dua jempol, ”mantabs…!!!”

”Permisi dulu pak, saya masih harus mengejar malam dalam 5 jam ini. Masih ada postingan yang tertunda karena belum ada ide. Ini request dari teteh.”

”Apa request-nya?”

”Posting happy wedding anniversary buat kami berdua di tanggal ini.”

“Kalo begitu, tolong tuliskan juga bahwa bapak ikut mengucapkan selamat merayakan kawin jagung kalian. Happy wedding anniversary. Semoga berbahagia dan mendapatkan pangeran dan sukses seperti pangeran saya, dan langgeng untuk selamanya, dan… hei hei… Masss.”


jedaggg…
cengengenggggeng…
brem… bremmm
din dinnn…

”Terimakasih, Pak. Pesan moral dari 18 menit ini sudah lebih dari cukup untuk pelajaran silsilahku kelak. Tentang raja, tentang pangeran, maharaja, dan raja yang kesepian. Mantabs…”

Diriku melambaikan tangan, menginjak pedal gas, mengejar ketertinggalan malam.
Menuju satu titik hari bahagia yang dirayakan dengan kenduri maya.

______________________________
Happy wedding anniversary to us

Explore posts in the same categories: Ndobos, Satire

80 Komentar pada “18 Menit Saja”

  1. Den Mas Says:

    pertamax sek lagi moco 😀

    oh pertamaaaaxxx…

    _______
    ~noe~ :
    terimakasih, den mas 🙂

  2. Den Mas Says:

    first, happy aniversary to mas noe, semoga bahagia untuk selamanya 🙂

    mission complete, itu kesimpulan untuk bapak tadi. Misinya sudah selesai di dunia. Mengutip apa yang pernah dikatakan oleh bapak saya, ‘nunggu dipundut Sing Kuasa’

    _______
    ~noe~ :
    terima kasih, den.
    diriku justru menangkap sebaliknya, bahwa bapak itu sangat kesepian sehingga dengan diriku yang baru pertama kali bertemu, numpang beli rokok, beliau sangat royal bercerita tentang kehidupan pribadinya. sementara tujuh orang anaknya sudah tidak ada yang tinggal serumah.

    • Den Mas Says:

      sebenarnya aku juga ada pengalaman menarik, terutama dengan simbahku yang semua anaknya menyebar, dan tinggal dua orang saja yang rumahnya ada di sekitar simbah. Hanya saja, sepertinya simbahku itu tidak separah bapak itu, meskipun anak yang paling disayanginya merantau paling jauh.
      Tapi ya namanya orang tua kangen sama anak, itu biasa. kalau sampai kesepian, itu kesannya keterlaluan. Tapi kita tak pernah tahu masalah sebenarnya dari si Bapak, karena yang diceritakan pasti tidak mengungkap semua masalahnya.
      Kalau bapakku, legowo saja aku tinggal2, whong aku anak durhaka hehehe…

  3. nanninund Says:

    Happy anniversary 😀

    _______
    ~noe~ :
    terimakasih

  4. guskar Says:

    sing penting iki sikik : Happy wedding anniversary to u
    aku mau jane meh turu, kok tergelitik dng 18 menitmu ini. lha, bapak dan ibuku sekarang malah jd emban bagi para cucu2nya ketika beliau berdua main ke istana anak2nya. tp, kadang juga mereka berdua jd pendito… 🙂

    _______
    ~noe~ :
    terima kasih, gus.
    hehe.. bukan pada aktivitas beliau jabatan itu maharaja itu disandang, melainkan kepada porsi penghormatan dan silaturahmi di keseharian. seorang maharaja tidak akan segan ngemban cucu. tapi seorang kutukupret akan semakin terpencil.
    (tumben wani ngelawan guskar) 😆

  5. kawanlama95 Says:

    Ketika ada orang tua menceritakan tentang keberhasilan anak-anaknya mungkin barang kali posisi kita yang mendengar adalah mengambil hikmah dan belajar menerima perkataan orang. dan meyenangkan hati kawan bicara kita sepertinya menjadi lebih baik.

    orang kecilpun bila menikmati hidup malah lebih banyak dari pada orang besar yang tak menikmati

    _______
    ~noe~ :
    betul, om.
    makanya kutulis 18 menit saja sebagai toleransi sebagai pendengar yang baik full manggut-manggut dan sesekali merespon. jika tidak distop, bisa jadi sampai pagi beliau bermonolog.

  6. ~teteh~ Says:

    “HaPPy WeDDiNg Ann!verSaRy”

    Luph U

  7. Pencerah Says:

    Sugeng tanggap warso palakrami nggih mas

    _______
    ~noe~ :
    maturnuwun
    semoga diriku tercerahkan 🙂

  8. morishige Says:

    satirnya lumayan tajam, bro.
    tapi promosi kenduri narablognya keren juga tuh. hehe..
    trus selipan happy wed anniversarynya juga masuk.

    sekali posting, 3 maksud tersampaikan. :mrgreen:

    _______
    ~noe~ :
    artinya masih bisa ditajamkan ya. diriku khawatir menjadi sarkasme.
    sebetulnya diriku juga bingung, inti karangannya ini di mana 😀
    terimakasih masukan dan ucapannya.
    selamat jalan2 lagi, bro…
    (jadi inget merapi) 😦

  9. KangBoed Says:

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku tersayang

    I Love U fuuuuuuuullllllllllllllllllllll

    _______
    ~noe~ :
    mantabs 🙂

  10. alamendah Says:

    selamat….
    selamat….
    selamat.

    _______
    ~noe~ :
    makasih
    makasih
    makasih

  11. KangBoed Says:

    Happy weeding maaasssss.. semoga tambah lengket dan awet dan menemukan kebahagiaan dalam rumah tangga
    salam sayang

    _______
    ~noe~ :
    mantabs…
    makasih, kangboed.
    salam damai untuk sodaraku sekalian alam…

  12. WANDI thok Says:

    Moco judhule wae aku wis mbatin iki mesthi ndhobozdotcom 😆

    _______
    ~noe~ :
    ojo diwoco judule tok, kang.
    kocomongtore dilepasdotcom dulu 😆


  13. dari beberapa dialog yang ada di post ini, saya tertarik pada bagian ini,mas,

    “Saya malah khawatir dikasih umur panjang tapi ndak bisa ngerokok,” tukasku singkat.

    saya sangat setuju itu, keke …

    _______
    ~noe~ :
    hehe…
    jawaban andalan jika ada yang protes.
    dan belum ketemu batunya. artinya masih berjaya dgn jawaban delenger seperti ini 🙂

  14. kucrit Says:

    wah… saya sebelumnya nggak tahu artinya happy wedding annipersery, tapi setelah tanya ke temen sebelah jadi tahu artinya.. (hahahah..ndeso..ndeso…)
    selamet ya mas.. semoga bahagia selamanya.. wokey…

    _______
    ~noe~ :
    jangan khawatir.
    istilah itu juga diriku dapat dari sms temen, langsung posting, baru kelabakan cari kamus online. soale belum tau artinya 😆
    untung agak tidak salah jauh juga…

  15. suryaden Says:

    ora ngapusi nek saya juga ndobos kalo tahan seharian nggak membakar tembakau… 😆

    _______
    ~noe~ :
    hehe..
    ada kawan kelas juragan juga rupanya 😀

  16. suwung Says:

    wah selamat ya mas…. perjuangan masih jauh

    _______
    ~noe~ :
    perjuangan yang mana, woeng?

  17. Nisa Says:

    ^^ sugeng aniversary pak noe..

    hm… jadi membayangkan ayah saya… beberapa tahun lagi…

    semoga kami, anak-anaknya bisa jadi orang sukses juga.. 😀

    _______
    ~noe~ :
    kenapa tidak membayangkan calon suami saya?
    aminnnn untuk doanya 🙂
    terimakasih, nisa

  18. the fachia Says:

    happy ya mas…

    Selamat… 🙂

    _______
    ~noe~ :
    terima kasih 🙂

  19. boyin Says:

    happy aniversary bang…hee..aku kok ya gak kepikiran nulis itu juga di blogku ttg happy aniversarynya..haaa

    _______
    ~noe~ :
    hehe…
    terima kasih, om.
    ini juga pesenan kok, bukan terlintas dari otakku.


  20. Happy wedding anniversary to u
    Wah kadang-kadang memang begitu mas, kita ngomong ama seseorang disaat kita agak terburu-buru, mau memotong cerita orang itu tidak enak, mau dengerin sudah menunggu waktu.. sulit memang..
    tapi cerita dari bapak itu bisa diambil hikmahnya buat mendidik anak kita nanti!
    Iklan Gratis

    _______
    ~noe~ :
    betul
    begitulah yang diriku tangkap dari fragmen kemaren malam.
    terimakasih menambahkan pointnya…
    dan terimakasih untuk selamatnya 🙂

  21. neneksihir Says:

    Aku kehilangan indentitasku
    Sudah tak ada lagi aku disitu
    Semua digantikan anakku
    Annakku begini anakku begitu

    Aku
    adalah satu dari para orang tua
    yang bangga setengah mati pada anak2nya
    …..

    Happy Anniversary kang! 🙂

    _______
    ~noe~ :
    abrakadabra
    terimakasih 🙂
    untuk sajaknya
    meski untuk bapak itu
    tapi bisa berarti banyak untuk kita semua…

  22. elmoudy Says:

    Merayakan kawin jagung… maksudnyaah??

    _______
    ~noe~ :
    hehe…
    seumur jagung kan berarti tidak terlalu lama.
    kawin jagung juga berarti kawin yg belum terlalu lama 😀
    dirimu jeli.
    tapi wr supratman merah tidak ada yang komen. padahal diriku salah ketik 😀

  23. edda Says:

    Jah, postinganna bkn happy anniversary lg dunk :mrgreen:

    _______
    ~noe~ :
    jadi apa dunk?
    *tendang juga 🙂

  24. Rigih Says:

    post power syndrome….
    keinginan ortu..
    kadang merasa gimana ya…
    jelasnya, kasih ortu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah….
    jadi inget ‘Ibu’ a la bang Iwan..

    _______
    ~noe~ :
    bener, om
    tapi kadang orang tua terlalu banyak berkorban seumur hidupnya meski anaknya sudah mandiri. seharus ada garis waktu yang mensubtitusikan peran dua sisi itu…

    Iwan Fals – Ibu

    Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
    Lewati rintang untuk aku anakmu
    Ibuku sayang masih terus berjalan
    Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah

    Seperti udara… kasih yang engkau berikan
    Tak mampu ku membalas…ibu…ibu

    Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
    Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

    Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
    Dengan apa membalas…ibu…ibu….

  25. Endang Kusmana Says:

    Hallo de Wisnu.. apa kabar ?

    Lucu artikelnya hubungan antara “umur” dan “merokok..” hehe, di kampung om kus kebanyakan mereka menghisap tembakau asli yang dilinting daun aren, umur mereka 80 tahun masih kuat mencangkul… tapi yang di kota banyak yang kurang dari 60 tahun… tidak merokok, perutnya buncit banyak duit.. pada pulang lebih awal.

    Jadi korelasi antara rokok dengan umur, itu secara ilmiah (kedokteran). Padahal faktor kebiasaan juga sangat kuat.
    Salam sukses.

    _______
    ~noe~ :
    betul, om
    faktor kebiasaan dan kondisi alam.
    di kota terlalu banyak polusi. menghirup asap mobil di prapatan lampu merah bahayanya berlipat=lipat dibanding merokok.
    terimakasih…

  26. didta Says:

    wah muantep

    _______
    ~noe~ :
    sangarrr…

  27. duadua Says:

    ujung-ujungnya promosi blog,ya udah,tak coba ke tkp,siapa tahu jadi maharaja

    _______
    ~noe~ :
    betul…
    lagi ada kenduri 🙂

  28. duadua Says:

    mencoba memahami dan merefleksikan

    _______
    ~noe~ :
    terima kasih
    jangan terlalu serius 🙂
    dua komeng kok digelandang akismet ya 😐

  29. omagus Says:

    Hanya terdiam tanpa kata..
    otakku tak cukup hanya membacanya..
    saat aku kembali ke tulisan lain…
    aku terhenti dan kembali ke sini untuk membacanya..
    kenapa…?
    Bisakah aku menciptakan pangeran-pangeran seperti sang bapak..?

    _______
    ~noe~ :
    atau sebaliknya
    bisakah tidak bernasib seperti sang bapak yang menjadi kesepian karena ditinggalkan pangeran2nya?
    terima kasih apresiasinya, om

  30. Vyan RH Says:

    We kekeke.. dialog yg cerdas..
    Hati-hati lho ntar kena cukai promo tembakau.. hix hix hix.. mana tahaaan gak nyedot mbako…

    _______
    ~noe~ :
    tenang
    cukai gampang dipalsu kok 🙂

  31. nakjaDimande Says:

    dong.. dong.. dong.. dong.. **sambil ketok” jidat
    kenapa bundo terlewat postingan ini..??? beginilah bila tll bergantung dg google reader, pasti kemarin tak sengaja semua item di mark as read.. dan hilang dr layar.. ya sudahlah..

    pertama, Happy Wedding Anniversary buat Noe dan Teteh.. semoga cahayaNYA senantiasa sinari rumah tangga kita semua, amiin.

    kedua, bundo merasa tersindir dengan satir itu.. betapa para orangtua bertahan dengan kebohongan” menahan rasa terpinggirkan setelah para buah hatinya menjadi pangeran” sibuk.. tapi noe, kebanyakan orangtua memang ikhlas dengan keadaan spt itu.. sehingga anak”nya pun menganggap wajar utk tak begitu mengacuhkan mereka [bundo termasuk didalamnya]

    ketiga, dengan tulisan ini kendurinya guskar tambah meriah..!!! keren noe..

    _______
    ~noe~ :
    pertama, terima kasih banyak bundo. dan thanks sudah menyempatkan diri ke sini lagi.
    kedua, satu fragmen singkat yang membuat diriku berpikir sepanjang perjalanan malam itu. tentang kahanan ing donya yang di luar kendali kita.
    ketiga, didedikasikan untuk kenduri, karena seperti ikut merayakan hari besar kami saja. tapi sama sekali tidak bermaksud mempengaruhi panitia undian, lho 😀

    • Den Mas Says:

      merasa curiga, jangan2 kenduri narablog itu konspirasi sampeyan dengan guskar untuk merayakan wedding anniversarynya sampeyan 😀

      @guskar: Gus, hadiahnya dikasih ke mas noe aja, dalam rangkah perayaan ultah weddingnya mas noe sama teteh 😀

      *kabooorrrr…

  32. genial Says:

    ini yg paling ngena buat saiia “Saya malah khawatir dikasih umur panjang tapi ndak bisa ngerokok” hahahhaha… pas bangeddd rasanya 🙂

    kawin jagung?!?!?!

    _______
    ~noe~ :
    hehehe…
    jawaban andalan tuh…

  33. cerita cinta Says:

    wah, aku harus minta waktu sebentar buat mencerna ini smua …
    salam kenal, baru tiga hari ngeblog, pengen di kunjungi
    kalo lagi ngak sibuk…

    _______
    ~noe~ :
    monggo monggo 🙂

  34. bocahbancar Says:

    Wah wah wah wah, tidka terasa sudah 2 tahun yawh Mas….

    Semoga selalu berbahagia dan aman,sehat, mantaappps!!!!

    Kisahnya itu lowh, keren2, ga nyangka dech kalo akhirnya itu adalah membepingati Welding Anniversary 🙂

    _______
    ~noe~ :
    terimakasih doanya 🙂

  35. geRrilyawan Says:

    wah weding anipersari bos…? hepi weding anipersari dari saya. semoga para pangeran dan puteri kelak menempatkanmu sebagai maharaja.

    jadi kalo saya beli rokok sama situ, situ ndak usah cerita-cerita kaya gitu ke saya….hehehe saya buru-buru ini.

    salam takzim…


  36. Happy Wedding Anniversary , MAs Wissnoe.
    Semoga rumah tangganya selalu diberkahi olehNYA, amin.
    Kasihan ya sama si bapak tukang rokok itu,
    kelihatannya kesepian sekali, walau punya 7 anak, mungkin sudah tdk ada silaturahim dgn mereka, jadi langsung curhat habis2an ya.
    salam.

  37. Huang Says:

    mm… bapak yang merana gitu? ditinggal pergi anak-anaknya?


  38. err… jadi ini percakapan selama 18 menit kah?

  39. julie Says:

    jadi cemana maksudnya kang koq aku nda mudheng

  40. widdy Says:

    kok gak mudeng juga?

  41. dheminto Says:

    sebuah renungan yg dalem sekali. seringkali kita melupakan siapa yang telah membesarkan kita. siapkah kita diperlakukan seperti itu?

  42. Sambengan Says:

    Wah memang yang seperti itu bikin bingung ya, di sisilain kita tak ingin memotong pembicaraan orang, dan disisi lain kita lagi terburu-buru..

  43. itempoeti Says:

    jeru tenaaaaannn… 😀


  44. Artikelnya menarik sekali, penyajiannya juga asik…salam kenal ya

  45. KangBoed Says:

    SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG

    ‘TUK SEMUA SAHABAT SAHABATKU TERSAYANG

    ” I LOVE YOU PHUUUUUUUUULLLLLLLLLLL “

    Hadooooooooooh yang lagi utah perkawinan kayanya sekaran BULAN MADU ke dua kalinya yaaaa

  46. nenyok Says:

    Salam
    Hepi anipersari Mas, semoga bahtera yang dibawa sang nakhoda tetap selamat sampai akhir hayat. Amin

  47. Aldy Says:

    Happy Anniversary Noe, semoga kebahagian dan kemulian tidak pernah menjauh. Do’a saya sebagai teman mengiringi.
    Saya bingung mau bilang apa sama sibapak, Great Father atau Naif Father, tetapi tugasnya sebagai bapak sudah selesai sekalipun disertai dengan “sedikit” PPS. Saya fikir sibapak lebih baik membekali diri dengan tambahan untuk kelak diakhirat. Salam

  48. Solo Life Says:

    Dalam menilai hidup tiap orang pasti ada perbedaan. That’s life.


  49. bapaknya butuh temen curhat tuh…..
    hehehehe
    happy aniversary…. semoga semuanya baik-baik saja.
    mantabs… loh? apanya yang mantabs?

  50. Zulhaq Says:

    selamat selamat….seneng bgt ya om, untuk anniversary-nya…semoga selalu dalam lindunganNYA, semoga senantiasa dalam ruang kebahagiaan…

    18 menit untuk 18 musim dan bahkan tuk selamanya ^_^

  51. adicahblora Says:

    yup… selamat aniversary
    salam kenal aj..

  52. Abdi Jaya Says:

    oh iya, sekalian ngucapin selamat berbulan madu lagi ya… hehe


  53. wah…mantap juga…tu …bisa konsul bagi orang yang sedang galau ni….oke…semoga selalu sukses

  54. coe Says:

    satu menit aja aku minta untuk ngejunk hahaha
    salam kenal om

  55. perigitua Says:

    haddiiirr…
    pagi2 mengunjungi rumah sahabat, siapa tau kebagian secangkir kopi hangat… MAntap…!!!
    cu..

    • perigitua Says:

      selamat2 yach… moga bahagia selalu…

      aih…, ada banyak hal dari yg ku dapat dr postingan di atas, Hhmmm…. bentar tak sruput dulu kupi en suryaku yo…
      mantap bro…
      cu..

  56. kawanlama95 Says:

    ketika ku baca kemarin dengan seyum namun kali ini ku hanya meyapa dalam pagiku, entah siang dalam tidurku

  57. Pakde Cholik Says:

    Happy wedding anniversary. May God bless you all.
    Maju terus dengan artikel menarik dan bermanfaat lainnya mas.
    Salam hangat dari Surabaya.


  58. wah blue senag banget dapat postingan seperti yg kamu sajikan ini sahabat…..dan blue benar benar membacanya……hehehe sungguh blue baca koq!
    salam hangat selalu

  59. KangBoed Says:

    SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG ‘TUK SAHABATKU TERSAYANG

    I LOVE YOU FUUUULLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

    dooooooh nyang bulan madu belum pulang jugaaaaaaa


  60. wah yang bener tuh bos…tapi ok juga sih.siiip dehhh.kamsia ya.

  61. indra1082 Says:

    Walah jan..rame tenan… salam aja lah….
    semangat……….

    Salam KBM

  62. mel Says:

    happy wedding anniversary dech..moga aja langgeng kekal abadi immortal ajah pernikahannya

  63. ~noe~ Says:

    terimakasih semuanyaaa…
    replynya rapelan ya.. soale kalo jam kerja ndak sempet nengokin blog sendiri.

    @bocahbancar
    terimakasih doa dan apresiasinya.
    selamat untukmu juga, semoga sukses 🙂

    @geRrilyawan
    terimakasih atas doanya.
    emang guwe setengah baya? orang masih setengah abg gini og 😛

    @bundadontworry
    amin…
    terimakasih doanya, bunda
    iya betul, keseian. pandangan yang sama dengan yang diriku tangkap kemaren malam.

    @huang
    betul, huang
    terlalu pemikir sih loe :-

    @Billy
    betul, bos

    @julie & widdy
    hehe…
    mantabs pokoke
    ini ala guskar, jadi emang harus tau inner linknya dulu, jul 🙂

    @dheminto
    betul, dhe…
    hanya kelegowoan yang bisa membuat kita siap
    salam

  64. ~noe~ Says:

    @sambengan
    betul…
    tapi di sisi lain kita mendapat pembelajaran tentang hidup
    salam…

    @mahendra
    sumur kali yag 😛
    thanks om

    @planet orange
    terimakasih apresiasinya.
    salam kenal juga 🙂

    @kangboed
    salam damai juga buat sodara seru sekalian alam 🙂

    @nenyok
    terimakasih atas doanya 🙂

    @aldy
    hahaha…
    naif father. mantabs…
    betul. legowo dan tawakal lebih bermanfaat untuk kondisi ini.

    @solo life
    betul.
    jadi penilaiannya apa dunk 😐

    @denyar
    terimakasih doanya.
    mau nemenin si bapak ndak?

    @zulhaq
    terimakasih doanya.
    di sini dirimu kehilangan kesintingannya. tapi di soewoeng pernah menggegerkan 😆

    @adicahblora
    terimakasih.
    blogmu ndak bisa dikasih komeng. error mulu

    @jack
    terimakasih jack

    @pakwo
    salam sukses juga 🙂

  65. ~noe~ Says:

    @cue
    silakan 🙂

    @heri
    mantabs juga

    @heri (lagi)
    salah ndaftar kang.
    di tempatnya guskar sana 😛

    @faza
    surya
    hehehe…
    awal umur pendek 😛
    terimakasih doanya dan apresiasinya

    @kawanlama95
    lha tidur siang sama senyum juga ndak papa to
    ya to
    mantep to…

    @pakdhe
    terimakasih untuk doanya, pakdhe

    @blue
    salam hangat juga.
    terimakasih untuk apresiasinya…

    @kangboed
    salam damai juga sodaraku seru sekalian alam…

    @faza (lagi)
    😛

    @indra1082
    salam MBK, kang 🙂

    @mel
    terimakasih untuk doanya 🙂

  66. kemed Says:

    He….he jadi inget diri sendiri (nyindir ya…he….he)
    Sorry telat ya…..
    happy anniversary to u

  67. endar Says:

    rokoke kok podo aku.
    Happy wedding anniversary to you

    ______
    ~noe~:
    terimakasih, kang endar 🙂


Tinggalkan Balasan ke denyarelektrik Batalkan balasan