Ada yang sedikit mengusik mataku saat running text di salah satu tipi swasta berbunyi : “MK dituntut profesional dalam menyelesaikan sengketa pilpres.”
Pada acara dialog dengan MK dalam sesi yang sama, textnya agak berubah menjadi : “Mengukur profesionalitas MK dalam penyelesaian sengketa.”
Ini sesuai dengan apa yang menjadi topik bahasan diskusi itu, yaitu tentang profesionalitas MK dalam menghadapi sengketa proses dan hasil pemilihan presiden.
Seingatku dulu, profesional adalah seseorang yang -dengan hasil kerja profesinya- menerima bayaran atas apa yang telah dilakukan sesuai dengan bidangnya.
Bedanya dengan amatir hanyalah di masalah duit.
Profesional menghasilkan duit dari aktivitasnya.
Amatir mengeluarkan duit untuk aktivitasnya.
Sebenarnya aktivitas kedua kelompok itu sama saja tergantung dari niat dan usaha masing-masing individu.
Komentar Terbaru