Berapa Kata
“Emang kamu siapa? Andrea Hirata atau JK Rowling?
Tulisanmu kaya sepur mundur, jenggleng-jenggleng. Panjang nggak ada habisnya. Yakin deh cuma sebagian kecil blogger yang mampir di delenger yang akan membaca sampai habis.”
Begitulah pesan pendek yang aku terima dari seorang sobat, sehubungan dengan postingku yang cenderung panjang mengikuti apa kata hati tanpa mengindahkan sempitnya waktu blogwalking para blogger. Khususnya posting terakhir BJ and the President.
Ada dua prinsip yang harus disatukan di sini, yaitu tentang tema blogku yang mencoba berisi orisinalitas tulisanku sendiri tentang kahanan ing ndonya (ini mengasyikkan sekali hingga lupa panjang x lebarnya) dan tentang para tamu yang mempunyai latar belakang berbeda-beda. Persamaannya mungkin adalah waktu blogwalking yang sangat sempit. Aku tahu dan aku merasakan sendiri. Sayang sekali jika tulisan yang panjang lebar menjadi tidak terbaca karena kelelahan pembacanya.
Dan sebagai tindak lanjut dari masukan sobatku ini, aku butuh masukan juga dari kawan-kawan blogger, berapa banyak kata dalam satu artikel yang bisa dibaca sampai tuntas dengan nyaman?
Aku biasa posting artikel yang berisi sekitar 800 sampai dengan 2000 kata.
Mohon masukan,
artikel Anda, berapa kata?
20090702
teriring ucapan tararengkyu atas kripiknya
nyam-nyam
Juli 2, 2009 pada 4:36 pm
wah bingung juga menghitung berapa kata…nggak pernah ngecek saya. bikin lalu posting. kadang panjang kadang pendek. ada yang baca syukur, kalo nggak ada ya……lho kok nggak ada…
tapi mungkin rata-rata sekitar 1 – 1,5 hal A4 font calibri 11 jarak antar baris 1,5 (soalnya saya biasa bikin di word dulu). berapa kata itu kalo segitu
Juli 2, 2009 pada 5:15 pm
hehehe…
kalo skripsi spasi 2 times new roman π
kalo pas disave di wordpress kan kelihatan jumlah katanya, om…
Juli 2, 2009 pada 5:03 pm
kok lakone terus mutung gini ya?
kalo saya sih nggak pernah ngitung. klo pengin nulis panjang, ya nulis aja. mau pendek oke juga, wong memang cuma separagraf itu saja ide bisa disampaikan.
tp betul, saya bisa mendeteksi dari komentar yg masuk, mana yg membacanya komplit sampai selesai (dan mengerti gagasan kita), dan mana yg sekedar komeng untuk menyenangkan hati yg punya blog :).
tp, apapun kita mesti menghargai mereka telah sudi – paling tidak ngeklik postingan kita, syukur2 memberikan komentar (saya suka senyum sendiri ketika mendapatkan komentar yg cuma π begini tok).
wis, ah…. komengnya kok mau ngalah2i panjangnya artikel psotingannya.
Juli 2, 2009 pada 5:19 pm
yaiyalah, gus…
eh ya enggaklah, gus
bukan mutung
tapi ini bagian dari perjalanan blog ini. sayang sekali kalo terlalu panjang dan ndak kebaca…
dan diriku selalu salut kepada kawan-kawan yang sudah komeng. betapa susahnya menuangkan pikiran kosong ke dalam bentuk tulisan.
aku mengalami kalo lagi bw ke blog-blog yang penuh dengan keilmuan. bingung mau komengnya.
trims, gus…
Juli 2, 2009 pada 5:29 pm
aku sih maksain untuk batasi minimal 400 maksimal kalo bisa 800 tapi pernah juga sampai 2000 tapi cuman sekali itu juga soal ramalan..heee
Juli 2, 2009 pada 5:36 pm
wah ini cucok, om boyin…
berarti kira-kira sepanjang tulisan di blog njenengan ya.
aku heran komen ini kok masuknya ke spam, ya.
padahal setting spamnya sudah aku set minimalis.
tks, bro, masukannya.
Juli 2, 2009 pada 6:25 pm
Kang, menulislah untuk menulis… jangan terpenjara oleh panjang atau pendeknya sebuah tulisan.
Pembaca bebas dan boleh saja membaca atau tidak membaca…, yg terpenting jadikan tulisan anda murni adalah ekspresi hati dan pikiran anda.
Toch blog ini juga blog saya bukan monetized yg mensyaratkan sebanyak mungkin pungunjung. pertimbangan kualitas jauh lebih penting ketimbang pertimbangan kuantitas.
saya suka dengan yg sudah ada…
Juli 5, 2009 pada 6:42 am
@itempoeti
terus terang diriku agak goyah dengan banyaknya tamu dan bermacam-macam masukan. dulu pada saat masih bergumul dengan sedikit kaum blogger, rasanya semuanya bisa sejalan dan sehati. namun begitu banyak tamu yang datang, ada rasa tanggung jawab untuk bisa mengakomodir semuanya.
rasanya memang terlalu berlebihan kalo tanggung jawab itu dibebankan kepada pemilik blog/ penulis, ya.
mungkin itu kesimpulannya, ya om.
thanks mesukannya, om
Juli 2, 2009 pada 7:22 pm
berapa kata aja. yang penting selesai kewajiban untuk ingin menumpahkan kemuakan hati. yah, mungkin ada orang yang gak betah baca postingan yang panjang. tapi kalo uneg-uneg mu bagus untuk dibaca, saya gak keberatan untuk membacanya walaupun itu sangat panjang…
toh saya juga suka menulis keluh kesah yang panjang.
Juli 5, 2009 pada 6:43 am
@denyar
yup, denya
semangat lagi, dengan konten dan gaya milik sendiri.
tks motivasinya
Juli 2, 2009 pada 10:28 pm
waduh,,,, saya gak bisa ngetung berapa kata ni.. yang jelas sesuka hati… hehehehe
Juli 5, 2009 pada 6:44 am
@ircham
tks, ircham
sesuka hati dengan panggilan hati yang jernih untuk bisa dituangkan ke dalam huruf dan kata.
Juli 3, 2009 pada 1:38 am
[…] Wisnu delenger […]
Juli 3, 2009 pada 2:05 am
Kalo menurut ilmu yang pernah kupahami secara manual bukan masalah banyaknya kata mas, tetapi seperti ini:
1. Jika tulisan kita berupa TUTUTUTUTUTUT TUTUTUT TORIAL ato tips n triks, maka lebih panjang lebih baik, lebih jelas lebih baik.
2. Jika hanya berupa obrolan, kisah, cerita sendiri, sebaiknya beberapa baris kalimat saja tunjep langsung.
SAYA JUGA MERASAKAN, MAU MEMBACA TULISAN YANG PUANJANG ITU NGGAK MAMPU, apalagi kita harus BW ke sana ke mari.
Itu saja. titik. Lanjutken π
Juli 3, 2009 pada 5:49 pm
ooo.. ketahuan tuh gak pernah di baca.. hahaha..
Salam Sayang
Juli 5, 2009 pada 6:46 am
@kangboed
eh, jangan begitu kangboed.
kan, udah ada alasan normatif dan teknisnya π
Juli 5, 2009 pada 6:46 am
@wandi
lanjutkan, bos…
ini masukan yang paling rasional, apa adanya, tanpa tedeng aling-aling
siap…
Juli 3, 2009 pada 2:48 am
Hhmm…berapa kata yawh,……
Sek..sek Mas tak itunge dhisik π
Salam semangat Bocahbancar……
Juli 5, 2009 pada 6:47 am
@bocahbancar
salam juga
sukses…
Juli 3, 2009 pada 6:12 am
Wah kalau baca tulisan di blog gak pernah ngitung, tuh.
Tapi kalo saya mbuat postingan biasanya saya tulis dulu pakai word sekitar satu halaman f4 dengan huruf times new r ukuran 12 spasi tunggal (jarang lebih, kurang iya!). Berapa jumlahnya, ya…
Kalau postingan yg teramat amat panjang sekali, biasanya cuma saya baca sebagian, trus baca beberapa komen, baru gikut komen (he.. he..)
Juli 5, 2009 pada 6:48 am
@alamendah
A4 kali ya.
kalo f4 itu folio?
hmmm, kayanya aku kembali menulis dengan sekenanya aja deh π
Juli 3, 2009 pada 9:40 am
waaah..
sayah sih ga pernah ngitung..
oh Jusuf Kalla itu nama panjangnya Rowling yak??? π π π
Juli 3, 2009 pada 2:05 pm
wah kurang pendek bro, masih pendekan punyaku
Juli 5, 2009 pada 6:50 am
@yorick
ngawur…
yang bener Rowling itu nama lain dari Wiranto π
@didta
hehe…
tapi co.cc kalo diakses dari laptopku terasa bener leletnya. jadi mo panjang atau pendek sama-sama lamaaa…
Juli 3, 2009 pada 2:46 pm
menulis saja dan kita butuh orang yang tulus untuk membacanya. dan tergantung dari visi dan misi sampeyan sobat. bila memang harus di baca bikin yang tidak terlalu panjang. dan mudah dimengerti. tapi bila memang ingin menulis sesuai kehendak kita tidak usah dipenjarakan oleh hal2 lain menulis saja walau panjang sekali.toh setiap orang ada masa2nya untuk membaca walau panjang
Juli 5, 2009 pada 6:51 am
@kawanlama95
tidak usah dipenjarakan oleh hal2 lain.
thanks berat, om
Juli 3, 2009 pada 4:00 pm
Baru baca, td paz di warnet gak baca, wkwkwkwk…
Betul kata kawanlama95, ada waktu na seseorang untuk membaca walau panjang. Contoh na aku, kembali kesini buat baca
Juli 5, 2009 pada 6:53 am
@didta
waduh makasih erat.
satu kehormatan bagi diriku sudah menyempatkan baca di lain kesempatan. di warnet lagi π
salam sungkem untukmu, didta…
Juli 3, 2009 pada 4:32 pm
Ga ada patokan, yang penting pemenggalan paragrafnya baik. Tanda bacanya bener dan nulis pake hati π
Juli 3, 2009 pada 5:20 pm
yoh…, kadang nulis blog itu idealnya pendek2 seperti artikel detik. saya juga kalo nulis suka panjang2 dan kadang yakin gak dibaca tuntas sama yang mampir π
btw, blog itu kan memang aset pribadi π
Juli 3, 2009 pada 5:24 pm
jumlah kata? hmm.. saya sih biasanya antara 300 sampe 500 kata aja.. cukup tuh..
kalo misal lagi lebih, itu di blogs yang khusus buat cerita dan bukan yang postingan sehari2 ginih.. π
Juli 5, 2009 pada 6:56 am
@tukangobat
betul juga. tulisan pendekpun kalo tanda bacanya ndak bener pasti akan memusingkan pembacanya. π
@bodrox
kelebihan artikel di detik adalah dia berisi berita update dan memang sifatnya sebagai berita. subjek predikat objeknya sangat jelas.
tks, bro
@billy
betul, billy, rencana juga begitu. nanti akan bikin blog khusus lagi utk yg panjang-panjang π
Juli 3, 2009 pada 5:50 pm
KALAU NULIS SAMBIL NGITUNG NANTI SALAH HITUNG HARUS DI ULANG LAGI YAAAAA.. TULISANNYAAAA..
SALAM SAYANG
Juli 5, 2009 pada 6:57 am
@kangboed
siaaap, kang…
puisinya kangboed juga panjang-panjang mengikuti kata hati.
toh, maju terus pantang mundur dan mempunyai penggemar yang heboh-heboh π
Juli 5, 2009 pada 10:07 am
Sip Mas Noe nyang baik suarakan saja jeritan nurani.. walaupun pengajaran tetapi satukanlah dengan hati nuarni sehingga tersampaikan apa yang menjadi jeritan kita.. bener mas
Salam Sayang
Juli 3, 2009 pada 10:48 pm
Ikutin kata hati aja.., klo terlalu terpaku aturan nanti orisinalitas nya memudar…
Juli 3, 2009 pada 11:27 pm
setuju. Jadi diri sendiri. Lagian masing-masing punya gaya sendiri untuk menulis… Kalo mau ikutin kata orang. Gak bakal ada habisnya.
Tapi saya kalo baca postingan bro sampe abis loh… walau ada bahasa yang kurang ngerti (bahasa daerahnya) π
Juli 5, 2009 pada 6:58 am
@kupatahu
@jaya
betul, bro
oiya, nanti idiom bahasa daerah aku kasih keterangan basa indonesianya. dibibliografikan π
Juli 4, 2009 pada 8:48 am
saya pernah posting cuma 1 simbol tanda tanya (?)
Juli 4, 2009 pada 11:59 am
tulisan non tutorial, juknis,dsj.. idealnya kalo ada di blog itu maximal 2.500 karakter, nah kalo lebih dr itu biasanya pembaca (para bw) lelah ..
tp, soal panjang or pendek, bergantuk dr maksud dan tujuan pemosting..
_salam anget_
Juli 5, 2009 pada 7:00 am
@soulharmony
yang mana itu?
nanti tak bw ke sana
@acha
ok, sista
aku pernah sekali tembus 2500, tapi anehnya sebagian besar tamu membaca sampai habis π
memang akhir kembali kepada isi tulisan dan kualitas penulisannya.
tararengkyu, my pren…
Juli 5, 2009 pada 11:13 am
wah makasih bgt atas komen berharganya di blog saya sob ..
wah klo soal berapa kata.. gak tahu juga nih, gak pernah gagas itu… pas lagi mood yg jelkas bisa sampai ribuan… dan tergantung dr tema yg kita bawa..
dan usahakan gak usah panjang2 yg bikin pembaca ngantuk …hehehehe .. maaf ya klo sox masster…
Juli 6, 2009 pada 7:38 am
@aldrix
wah, om
seberapa sederhananya suatu komen, itu adalah satu hal yang sangat berharga di sisi pemilik blog.
pokoke sukses untuk kita semua…
Juli 5, 2009 pada 4:49 pm
Selamat sore Noe, menulis yang baik itu dengan hati, tulus, murni jika itu science tentu dibarengi dengan data yang akurat tidak asal-asalan, saya pun sering melayani yang koment telpon dulu bisa ke BPS, bisa ke KPU, bisa ke Dinas Kehutanan, pokoke, tidak ngawur. Panjang pendek nggak jadi soal yang penting tehniknya ya khan Mas ? Didalam Web site kita bebas mengungkapkan pendapat asal jangan mengintimidasi masalah SARA, tidak menjelek-jelekan dan tidak mendiskreditkan, Alangkah baiknya jika mendidik atau membangun, atau menghibur, karena apa yang kita tabur pasti akan kita tuai. Demikian Noe, terima kasih tulisannya sudah memancing kami/blogger untuk berkreatifitas berpikir, Sukses untuk Noe,
Regards, agnes sekar
Juli 6, 2009 pada 7:35 am
@mbak agnes
terimakasih sudah memberi masukan panjang lebar tentang topik ini.
salam sukses…
Juli 5, 2009 pada 6:40 pm
Hmm… jadi malu nie serasa disinggung,
maksudnya bukan kayak gitu kk
Justru blogger itu emang ngka ada kerjaan makanya blogwalking, bukan nya waktu yang sempit π
*apa cma diriku aja ya yang kayak gitu*
Isi dan trafik itu ngak bohong, toh dengan posting yang seperti itu blog ini tetep banyak pengunjung nya kan
Poting k yang khas itu siapa tau justru menginspirasi blogger lain,
Bukan bermaksud menggurui, sumpah, piss…
π
Juli 7, 2009 pada 8:07 am
@angga
wah salah… π
justru seharusnya aku yang berterimakasih ria untuk dirimu dan lainnya, karena berdasarkan statistik, rasio antara hit dan yg komeng sangat jauh. satu hal yg tidak biasanya. makanya langsung aku posting untuk cari tahu. dan ternyata responnya sangat bermacam-macam. blogosphere memang luar biasa.
begitu, sob.
salam sukses…
Juli 6, 2009 pada 1:34 pm
om, makin bnyk penggemar & pemampir π mantap dah. ben ora di komplain masalah data, nulis sing ora butuh data wae. nek ono pertanyaan datanya mana? disposisi ke BPS. suwe ra mampir sibuk ngupoyo upo & berleyan, ora lali hewes2 π
Juli 7, 2009 pada 8:09 am
@mimpi di siang bolong
jiahaha…
welkambek π
ke mana aja selama?
17-an mo ke mana, om?
Juli 6, 2009 pada 3:29 pm
terserah aja berapa kata
tergantung kata-katanya asik ga dibaca gitu
kalo di sini sih aku baca ampe abis
walopun waktu sempit
hehehhee
Juli 6, 2009 pada 5:25 pm
menurut saya noe,,tidak harus berapa kata,,yang penting harus bikin orang penasaran dan ingin tau,,gtu aj,,tp ttp jngn kpanjangan,,org juga ngeliatny mls pngn bca,,hehe”..
Juli 6, 2009 pada 5:27 pm
mnurutku si,,ya kira2 kya review aj,,200 kta taw kira2 2 paragraf,,hehe”..
sob tuker link yuk,,
Juli 6, 2009 pada 6:46 pm
itu relatif mas π
tergantung mas mau ceritanya dipendekin (cepet selesai) atau dipanjangin (panjangin tali kelambu), selama kita enjoy ngeblog dan saling blogwalking.
Juli 6, 2009 pada 10:40 pm
numpang mampir ya maaf OOT salam kenal π
Juli 7, 2009 pada 8:11 am
@julie & kir-31 & huang
siap… π
@dimensiberita
masukan yang bagus, nanti aku coba untuk topik tertentu. thanks bro
@ichaku
silakan π
Juli 7, 2009 pada 8:14 am
dear all…
thanks untuk segala masukannya, yang ternyata melebihi dari yang kubayangkan sebelumnya.
mengingat komengnya sudah mewakili dari berbagai sisi dan pandangan, diriku close dulu untuk topik ini.
salam sukses dan terima kasih untuk semuanya…
luar biasa…