Roberto Mancini

Setiap penggemar bola tentunya tahu seorang Roberto Mancini.

Salah satu pemain berbakat pada generasinya, Mancini memulai debut di Italia Serie A untuk Bologna pada September 12, 1981. Tahun berikutnya dia dibeli Sampdoria, tempat dia singgah sampai tahun 1997. Kemudian ia bermain untuk Lazio (1997-2000) dan Leicester City (2001).
Dengan Sampdoria, ia berduet dengan Gianluca Vialli, dan membawa klubnya meraih scudetto pada tahun 1991, empat Coppa Italia (1985, 1988, 1989 dan 1994) dan Piala Winners’ Cup pada 1990. Dia juga muncul di akhir dari 1991-1992 di Piala Eropa melawan Barcelona. Dengan Lazio ia memenangkan scudetto nya kedua (2000) dan Piala Winners’ Cup (1999) serta dua Coppa Italia (1998 dan 2000).

Mancini mempunyai karakter yang agak berbeda dibanding striker pada umumnya. Dia cenderung bertindak sebagai pengumpan, bukan sebagai algojo. Lebih banyak assist yang dihasilkan daripada gol. Kebiasaan ini disukai oleh setiap tandemnya, sehingga siapapun pasangan Mancini, dia akan melejit dalam daftar topskor klasemen.

Kebiasaan ini menyebabkan dia dijuluki sebagai ‘Pengasuh Striker’. Suatu julukan yang sangat pantas atas ketidakegoisan dia dalam permainan tim, dengan mendahulukan siapa saja yang lebih mempunyai peluang mencetak gol. Ini adalah satu hal yang sangat jarang dijiwai oleh seorang striker. Bisa jadi karena sifat itulah, karirnya sebagai pemain hampir selalu kalah top dibandingkan dengan striker pasangannya di tim.

Tokoh Roberto Mancini ini mencuat begitu saja tatkala diriku sedang mencoba merapikan daftar sobat mayaku, memilah-milah link mana yang masih aktif, sedang tidur, atau bahkan mati. Tujuannya adalah menghapus link-link yang tidak pernah berinteraksi lagi dengan diriku, termasuk dia yang mencantumkan blogku di dalam blogrollnya.

Karena tujuan utama diriku ngeblog adalah untuk berinteraksi di blogosphere selain untuk pembelajaran mengekspresikan diri lewat tulisan. Informasi yang diriku dapat dari blogosphere hanyalah efek samping positif yang selalu mengikuti aktivitas ngeblog ini.

Setelah melakukan scanning, ngecek sini ngecek sana, cek postingan terakhirku di sana dan postingan dia di sini, ternyata ketidakaktifan itu lebih banyak karena interaksiku ke sana tidak mendapatkan atensi kunjungan balasan, sehingga menyebabkan intensitas interaksi semakin berkurang, hingga akhirnya putus sama sekali.

Menariknya, blog-blog yang tumbuh bersama dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini telah melejit dengan angka-angka statistik yang menakjubkan. Berangkat dari sesama kutu kupret, namun setelah melejit, tampaknya mereka kesulitan untuk mengingat siapa narablog yang pernah selalu berinteraksi dengan dia sebelumnya.

Ini tentu tak lepas dari prinsipku yang tidak pernah meminta tukeran link di blogroll. Blogroll adalah sebagai akibat dari interaksi, bukan sebagai syarat untuk silaturahmi. Sehingga untuk para narablog yang berinteraksi rutin denganku, diriku langsung mencantumkan link blog mereka ke dalam daftar sobat mayaku. Prinsip aneh ini tentu saja membuat blogku diabaikan oleh mereka yang rutin blogwalking dengan referer blogrollnya.

Nah, di sinilah point yang menyebabkan nama Roberto Mancini mencuat di benak. Jika Mancini disebut sebagai Pengasuh Striker, selama ini ternyata diriku lebih berposisi sebagai ‘Pengasuh Blog’ untuk blog baru yang lagi butuh-butuhnya interaksi. Setelah mereka menjulang, mereka cenderung meninggalkan blog yang tidak ada dalam daftar blogrollnya.

Dengan telah lewatnya masa waktu yang sudah cukup lama, diriku memutuskan untuk menghapus daftar link blog mereka dari daftar sobat mayaku. Seleksi alam ini terjadi karena putusnya interaksi. Ini juga memudahkan jalan bagi diriku untuk tetap fokus berinteraksi kepada narablog yang mendasarkan silaturahmi itu merasuk juga ke individu narablognya, bukan hanya antar-blognya saja.

Tak lupa diriku mengucapkan terima kasih kepada kawan narablog yang telah mencantumkan link blogku tanpa syarat, seperti juga prinsipku ini.

Salam.
Viva Roberto Mancini…

Explore posts in the same categories: Satire

Tag: Blogroll, link, roberto mancini, sobat maya, somay, tukeran link

You can comment below, or link to this permanent URL from your own site.