Penetapan Hari Raya Idul Fitri 2009

Ditulis September 17, 2009 oleh ~noe~
Kategori: Ndobos

Tags: , , , , , , , ,

Memperhatikan : Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Hisab Rukyat (BHR) telah melakukan kegiatan rukyat (pengamatan visibilitas hilal), dan dilanjutkan dengan Sidang Itsbat, yang memutuskan apakah pada malam tersebut telah memasuki bulan (kalender) baru, atau menggenapkan bulan berjalan menjadi 30 hari.

Menimbang : Hasil sidang Itsbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama, dihadiri oleh seluruh unsur dalam Badan Hisab Rukyat Departemen Agama, termasuk para Pimpinan Seluruh Ormas Islam tingkat Pusat dan wakil dari MUI dan Komisi VIII DPR-RI.

Read the rest of this post »

Konspirasi Munyuk

Ditulis September 16, 2009 oleh ~noe~
Kategori: Satire

Tags: , , , , , , ,

rajamunyuk

Dulu ada masa diriku memasuki tahap di-nol-kan, yaitu suatu bentuk kewajiban mengikuti pembinaan di lingkungan militer dan secara militer. Jika bukan karena keterpaksaan tentu saja diriku ogah 100%. Bagaimana mungkin kulit Lux dan wajah Natasha-ku harus bergumul dengan deru debu?

Di dalam masa orientasinya tentu saja berbagai macam doktrin coba ditanamkan di otakku melalui berbagai acara yang benar-benar menyiksa fisik dan mental.

“Hai, kau!” hardik salah seorang tentara waktu itu.

“Siap!” jawabku sigap.

“Kau pasti benci terhadap tentara. Hayo ngaku !!!”

“Saya lebih benci polisi daripada tentara. Apalagi polisi yang gendut,” jawabku sekenanya sekedar menyelamatkan diri dari push up, guling-guling, atau slulup di selokan.

“Bagus!” tukas tentara itu sembari mrenges cengengesan.

Asem tenan…

Hehe…

Read the rest of this post »

Hiatus Analitic

Ditulis September 14, 2009 oleh ~noe~
Kategori: Ngomyang

Belasan pemuda tampak sedang berkumpul di suatu pos ronda besar, bercakap ngalor ngidul yang sesekali diselingi dengan tertawa lepas tanpa batas etik tata krama feodal. Sejumlah motor yang diparkir di sekelilingnya berjumlah hampir sama banyaknya dengan para lelaki itu.

Kami yang sedang rehat makan dalam perjalanan menuju pantai karang tempat kami memancing hanya memandang dengan sekilas perilaku mereka. Tidak ada yang aneh dari mereka selain dari jumlah mereka yang banyak dan sensitivitas mereka terhadap angkutan kota atau bis yang menurunkan penumpang di pertigaan ini. Setiap kali angkutan itu menurunkan penumpang, aktivitas mereka seolah pause sejenak demi memperhatikan arah jalan si penumpang tadi. Setelah itu mereka asyik lagi mengobrol.

Diriku yang sedari tadi menyelidik keberadaan mereka sudah bisa menyimpulkan dari jenis gender, jumlah motor, jaket, serta pengharapan akan penumpang yang turun dari angkutan. Ya, mereka adalah tukang ojek. Lantas dengan kejumawaanku, keberitakan kesimpulan hasil pengamatan ini kepada rombonganku, bahwa mereka adalah tukang ojek.

Read the rest of this post »